SURABAYA, CNI – Diduga Penyidik KPK geledah salah satu rumah bupati Bangkalan di Surabaya, Pada Jum’at (21/10/2022).
Video yang sempat diunggah di Istagram (IG) salah satu isteri Bupati Bangkalan tersebut, kini viral diberbagai grup medsos Whatsapp, walau kini video tersebut telah dihapus dari IG pengunggahnya, namun telah banyak yang mendowload video tersebut dan beredar viral. Diduga video tersebut adalah salah satu rumah Bupati Bangkalan yang di Surabaya saat sedang di geledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengingat sehari sebelumnya Bupati Bangkalan telah menghadiri panggilan KPK di Mapolda Jatim diperiksa untuk dimintakan keterangannya. Pada Kamis, 20/10/2022)
Diketahui Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron, pasca melakukan pelantikan sejumlah 156 pejabat pada hari kamis, 20/10/2022, ia langsung meninggalkan tempat untuk segera datang memenuhi panggilan KPK di Mapolda Jatim atas kasus yang sedang melilitnya.
Video berdurasi 2.23 detik itu terdengar suara perempuan yang memprotes penggeledahan tersebut, karena tuan rumah sedan tidak di tempat dan meminta penggeledah tunjukan surat perintah geledahnya.
“Pak saya minta suratnya pak, saya minta surat ijin penggeledahannya mana, gak ada tuan rumah tapi penggeledahan.”tutur suara seorang wanita dalam video tersebut .
Terkait ada dan viralnya video tersebut, Ketua Umum Pusat Analisa Kajian Informasi Strategis (PAKIS), menanggapi dengan sangat di sayangkan dan meragukan kalau itu dilakukan oleh KPK, karena sepertinya nampak kurang profesional bila kita simak dari video tersebut, dimana dalam video itu penggeledah atau tim yang diduga dari pihak KPK tidak menunjukkan surat ijin geledah serta tidak ada pernyataan resmi dari pihak KPK itu sendiri, jadi saya meragukan akan kebenarannya, jadi diragukan itu mas.”ucap Abd Rahman Tohir saat ditunjukkan video tersebut.
Tidak percaya dan tidak mungkin, KPK itu pasti melakukan secara profesional, dan KPK merupakan lembaga penegak hukum yang saat ini paling terpercaya serta profesional di negara kita.”pungkas Abd Rahman Tohir.

Sementara itu, pihak penyidik saat dimintakan keterangannya oleh awak media saat melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pejabat teras, termasuk bupati Bangkalan menyatakan” bahwa mengenai keterangan resmi seputar pemeriksaan pada para pejabat Pemerintah Kabupaten Bangkalan tersebut penyidik KPK mengarahkan pada awak media untuk mendapatkan keterangan secara langsung melalui humas KPK di Jakarta.
“Langsung melalui humas kami (Komisi Pemberantasan Korupsi, red) keterangannya,” ujar salah satu penyidik pada media saat hendak meminta keterangan kegiatan pemeriksaan selama dua hari berturut-turut tersebut. sebagaimana dilansir dari media online. Klikku.net.edisi 19/10/2922. (Hsn/Red).