Pamekasan, CNI – Viral, Seorang oknum Anggota TNI dikeroyok puluhan warga saat pertunjukan musik Tong-Tong di Pamekasan. Pengeroyokan itu tepatnya terjadi di depan SDN 1 Jungcangcang, Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, pada Sabtu (23/3/2024).
Dalam video tersebut, telah terjadi aksi pengeroyokan terhadap pria berkaos hijau dengan celana pendek, dikeroyok oleh belasan pemuda lainnya.
Menurut sumber yang diterima, bahwa kronologi kejadian tersebut terjadi pada sekira pukul 01.30 WIB. Diketahui korban pengeroyokan oknum anggota TNI tersebut bernama Kopda Didit Suhendro.
Kronologi kejadian bermula dari Didit Sehendro hendak pulang kerumahnya dari Surabaya melewati jalan RA. Abdul Aziz Pemekasan. Saat itu Didit memarkir mobilnya sebentar tepatnya di depan toko material jalan RA. Abdul Aziz bermaksut istirahat sejenak, namun tiba-tiba datanglah dan parkir dua group musik daul (tong-tong) dari group darma dengan group Klampar.
Sesaat Anggota yonif 500 tersebut hendak melanjutkan perjalan pulang kerumahnya, ternyata mobilnya terhalang oleh kedua pemusik tersebut. Dan akhirnya Kopda Didit turun dari mobil lalu meminta ijin pada kedua group musik daul tersebut untuk menggeser musik daulnya sebentar, meminta ijin mengeluarkan mobilnya yang terhalang untuk pulang. Sementara dari group Klampar sudah mengijinkan namun dari pihak group darma tidak mengijinkan,karena masih akan main lagi, dalihnya. Kopda Didit akhirnya kembali lagi menemui ke group musik daul darma dan meminta berhenti sebentar karena mau mengeluarkan mobilnya yang terhalang.
Tidak disangka, tiba-tiba salah seorang dari group daul darma tidak terima dan menarik baju Kopda Didit sekaligus memukulnya, terjadilah keributan dan pengeroyokan tersebut.”menurut sumber yang bisa dipercaya.
Sementara itu Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto membenarkan dan menuturkan kejadian tersebut bermula ketika mobil yang dikemudikan seorang anggota TNI terjebak macet.
“Kemungkinan berselisih paham dengan peserta musik Tong-tong, yang akhirnya berujung pada aksi saling pukul,” kata AKP Sri dalam keterangannya.
Peristiwa itu juga terekam dalam video yang kini sudah beredar viral di media sosial.
“Upaya mediasi dilakukan oleh pihak Polsek, Danramil, dan Sub Denpom di Desa Klampar, dengan Sub Denpom yang mengambil alih penanganan kasus ini,” pungkas AKP Sri.