BANGKALAN, CNI – Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 telah ditetapkan DPR melalui rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPR Puan Maharani dan turut dihadiri Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, Adies Kadir, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurizal. Rapat digelar di ruang paripurna kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Seperti apa profil Setyo Budianto?
Setyo Budiyanto adalah perwira tinggi Polri yang saat ini berpangkat Komisaris Jenderal Polisi alias jenderal bintang tiga. Ia dilahirkan di Surabaya, Jawa Timur, pada 29 Juni 1967.
Ia memiliki istri bernama Henny Setyobudi. Setyo dan Henny dikaruniai tiga orang anak. Salah satu anaknya yaitu Rheditya Alfa Hendy juga merupakan anggota kepolisian yang saat ini berpangkat Inspektur Polisi Satu (Iptu). Dua anak lainnya bernama Adrian Bagaskara dan Amanda Tiara Ayu Putri Setyobudi.
Setyo Budiyanto merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989. Ia berasal dari satuan reserse. Ia juga merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK tahun 1999, Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespim) tahun 2007, dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri (Sespimti) tahun 2017.
Selama berkarier di Polri, sebagai perwira tinggi Setyo Budiyanto pernah menduduki sejumlah jabatan strategis. Pada 2020 – 2021 ia pernah menjabat sebagai Direktur Penyidikan KPK. Pada tahun 2021, ia pindah tugas ke menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur.
Pada tahun 2022, Setyo Budiyanto pindah tugas menjadi Kapolda Sulawesi Utara. Pada Maret 2024, ia mutasi menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Republik Indonesia, menggantikan Jan Samuel Maringka. Terakhir, pada 21 November 2024, ia terpilih menjadi Ketua KPK periode 2024 – 2029.
Nama Setyo Budianto juga tak asing di lingkup kementerian, Pasalnya, jenderal bintang tiga Polri itu merupakan Inspektur Jenderal di Kementerian Pertanian (Kementan).
Kegigihan dan pengalaman Setyo dalam pemberantasan korupsi dilirik oleh Menteri Pertanian Andi Amran. Diketahui sejak Andi Amran terpilih sebagai Mentan, salah satu program prioritasnya adalah membersihkan kementerian yang dipimpinnya dari aroma KKN.