- Situasi politik yang gamang: Politik yang tidak stabil dan penuh dengan tanda tanya, serta aroma adu domba dan provokasi yang mudah ditemukan.
- Sikap kekanak-kanakan: Bangsa ini terlihat seperti anak-anak yang tidak dewasa dalam berperilaku, dengan ego dan ambisi yang tidak terkendali.
- Kurangnya kendali kolektif: Bangsa ini kehilangan kendali kolektif dan tidak memiliki arah yang jelas.
- Provokasi dan konflik: Bangsa ini mudah terprovokasi dan tersulut berbagai pengaruh yang belum bisa dijamin validitasnya, sehingga menimbulkan konflik dan perpecahan.
Feri Rusdiono juga mengingatkan kita tentang pentingnya:
- Musyawarah dan toleransi: Bangsa ini perlu menghidupkan kembali semangat musyawarah dan toleransi untuk menyelesaikan masalah.
- Pancasila sebagai ideologi: Pancasila adalah ideologi yang tepat untuk bangsa ini, dan perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
- Kearifan lokal: Bangsa ini perlu mempelajari dan menghayati kearifan lokal daerah masing-masing untuk memperkuat barisan kebangsaan.
Dengan demikian, Feri Rusdiono mengajak kita untuk memperkuat barisan kebangsaan dengan rasa saling asah, saling asih, saling asuh, dan saling mengharumkan satu sama lainnya.