Hanya Pasang Nama dan Pinjam Ijazah, Struktur Organisasi Pemerintah Desa Bragung Dipersoalkan Warganya

SUMENEP, CNI – Keberadaan struktur pemerintahan Desa Bragung, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dipersoalkan warga setempat.

Sebabnya, dari puluhan perangkat Desa Bragung, nyaris 90 persen diduga hanya pasang nama dan pinjam ijazah.

Hal itu terkuak saat kontributor kami mendapat informasi dari warga setempat bahwa di desa kelahirannya sedang terjadi permainan petak umpet yang sengaja dimainkan oleh Kepala Desa.

Warga Bragung yang meminta namanya dirahasiakan membeberkan soal keberadaan perangkat desa yang tidak sesuai dengan yang tertera di struktur organisasi pemerintahan desa.

Warga tersebut menambahkan, ada 11 nama perangkat desa yang tertera di struktur organisasi perangkat desa tidak sesuai dengan orang-orang yang ngantor di rumah Kepala Desa.

“Sekdes yang tertera di papan struktur itu atas nama Winarni, S.Pd, tapi yang ngantor justru Ali Waris Adhim,” katanya, Rabu (8/2) kemarin.

Informan lain menyebut, Ali Waris Adhim tidak ada di dalam struktur organisasi perangkat desa yang terpajang di rumah Kades.

Disinggung soal nama Winarni yang ada pada papan struktur organisasi pemerintah Desa Bragung, warga asli Dusun Angsanah itu mengaku tidak banyak tahu.

Tetapi kuat dugaan, diri perempuan atas nama Winarni, S.Pd tersebut adalah istri dari Ali Waris Adhim.

“Kemungkinan Winarni itu istri dari Ali Waris Adhim. Ijazah yang mereka pake jelas milik orang lain. Pokoknya amburadul,” kata warga itu.

Bahkan ada salah satu perangkat desa, tepatnya pada jabatan kepala dusun (kadus) Angsanah masih misteri. Sebab di struktur papan organisasi hanya tampak cat hitam tanpa nama.

Sementara Kepala Desa Bragung, Latifah belum menjawab pertanyaan wartawan.

Begitu pula Camat Guluk-Guluk dan kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) kabupaten Sumenep juga tidak merespon adanya perangkat desa Bragung yang hampir 90 persen diduga hanya pinjam nama dan ijazah.

Berikut daftar nama perangkat desa berikut jabatannya yang diduga hanya pasang nama dan pinjam ijazah orang lain.

  1. Sekretaris Desa: Winarni, S.Pd (Dalam Struktur)
    Ali Waris Adhim (Di Lapangan)
  2. Kepala Seksi Pemerintahan: Muhammad Hamdani (Dalam Struktur)
    H. Da’ie (Di Lapangan)
  3. Kepala Seksi Pembangunan: Fendi Pradana (Dalam Struktur)
    Farid (Di Lapangan)
  4. Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum: Ahmad Rofiqi MH (Dalam Struktur)
    (Tidak Ngantor)
  5. Kepala Urusan Keuangan: Karimah S.Pd (Dalam Struktur)
    Laili (Di Lapangan)
  6. Kepala Urusan Perencanaan: Faizah (Dalam Struktur)
    Sulha (Di Lapangan)
  7. Kepala Dusun Pareba’an: Ahmad Faizal Dzat MR (Dalam Struktur)
    Mas’udi (Di Lapangan)
  8. Kepala Dusun Gunung: M. Zain (Dalam Struktur)
    Moh. Zaini (Di Lapangan)
  9. Kepala Dusun Lengkong Timur: Ilham Ramadhani (Dalam Struktur)
    Muhdar (Di Lapangan)
  10. Kepala Dusun Lengkong Dajah: Tsubutul Iman (Dalam Struktur)
    Moh. Toha Abdullah (Di Lapangan)
  11. Kepala Dusun Angsanah: Kosong/Misteri (Dalam Struktur)
    Farid (Di Lapangan)

Berdasar data yang berhasil kami himpun dari beberapa sumber, ada 1 Sekretaris Desa (Sekdes), 3 Kepala Urusan (Kaur), 2 Kepala Seksi (Kasi) dan 5 Kepala Dusun (Kadus) yang diduga kuat hanya pasang nama dan pinjam ijazah.

Untuk diketahui, orang-orang yang ditengarai hanya pinjam nama dan ijazah di atas berkantor di rumah Kepala Desa. Balai Desa yang masih bagus tidak difungsikan sebagaimana mestinya. (SBS/Red).

Advertisement

Postingan Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer Minggu ini

spot_img

Berita Terbaru