Audiensi PAKIS dihentikan, Dikarenakan PUPR Tidak Dapat Menghadirkan Seorang Diana

BANGKALAN, CNI – Berangkat dari beberapa pengaduan masyarakat yang masuk pada Pusat Analisa Kajian Informasi Strategis (PAKIS), Maka Pakis melayangkan surat audiensi ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bangkalan, Kamis (10/11/2022).

Pembahasan audiensi dengan Dinas PUPR tersebut, menurut Abdurrohman Tohir selaku Ketua Pakis, ia menjelaskan beberapa poin penting yakni seputar pembangunan jalan dan jembatan, saluran drainase, pemeliharaan jalan dan jembatan, peningkatan sarpras kebinamargaan, pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan, program perencanaan tata ruang, pengendalian pemanfaatan ruang tahun ini dan beberapa tahun kebelakang serta rencana program tahun 2023 mendatang.

Namun menurut Ketua DPP Pakis ada hal yang paling penting berkaitan dengan poin-poin pembahasan pada audiensi tersebut yang mestinya dipenuhi oleh Dinas PUPR untuk melangsungkan audiensi tersebut, yakni kehadiran sosok Diana yang ditengarahi sebagai seorang kontraktor yang selama ini menurut Abdurrahman menjadi momok dalam pelaksanaan program di Dinas PUPR Bangkalan.

Audiensi Pakis dengan dinas PUPR Bangkalan, Kamis (10/11/2022)

”Informasi yang masuk pada Pakis yakni ibu Diana ini ditengarahi sosok seorang kontraktor penting dan penentu kebijakan di Dinas PUPR dari pada kontraktor yang lainnya, namun karena Dinas PUPR tidak menghadirkan dalam momen audiensi ini maka kami pending, kami minta pada Kadis untuk mencari profil sosok seorang kontraktor yang sayu ini dan kami minta dia itu ikut dalam organisasi kontraktor apa, dimana dan sebagainya,” Ujarnya

Kegiatan audiensi Pakis yang sempat berlangsung beberapa waktu di ruangan kantor Dinas PUPR Pemkab Bangkalan, terpaksa dihentikan oleh pihak Pakis dikarenakan kekecewaannya, karena tidak menjumpai sosok Diana yang sebelumnya telah diminta khusus dengan dituangkan langsung dalam surat permohonan audiensi tersebut pada pihak Dinas PUPR Bangkalan.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Wildan Yulianto mengatakan bahwa pihaknya tidak punya wewenang untuk menghadirkan sosok Diana kontraktor dalam momen audiensi tersebut.

“Untuk menghadirkan rekanan kalau memang tidak ada kapasitas susah, Kami pikir kalau untuk menghadirkan rekanan bisa mengirimkan surat pada cv beliau bernaung dan bisa mengirim surat beliau diundang,” pungkasnya. (Sdy/Red)

Advertisement

Postingan Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer Minggu ini

spot_img

Berita Terbaru