Tidak Elok, PAKIS Kecam Pernyataan Oknum Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Bangkalan

BANGKALAN, CNI – Pernyataan oknum anggota Dewan Pendidikan (DP) Kabupaten Bangkalan (Holifi Azis), dinilai sangat tidak elok oleh Ketua Pusat Analisa Kajian Informasi Strategis (PAKIS).

Mengetahui adanya dugaan pembatasan ruang gerak Media dan LSM kini Abdurrahman Tohir, Ketum PAKIS mengecam dan menyesalkan pernyataan salah satu oknum anggota DP Bangkalan di Group WhatsApp.

Pernyataan yang disampaikan oleh oknum anggota DP di Group WhatsApp yang mayoritas beranggotakan para tokoh Wilayah Arosbaya mengundang respon dari banyak pihak khususnya yang berprofesi wartawan maupun LSM, bahkan hingga pada LSM dan wartawan yang ada diluar group tersebut publik memperbincangkan. Sorotan pada oknum anggota DP tersebut termasuk diantaranya, Abdurrahman Tohir. Senin (19/5/2025).

Dirinya menyatakan mendapat informasi dari beberapa berita yang beredar mengenai pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh salah satu oknum anggota DP Kabupaten Bangkalan itu pernyataanya dinilai untuk membatasi peran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta insan pers dari perusahaan media. Oknum anggota DP yang tidak tahu menempatkan dirinya dia selaku anggota Dewan Pendidikan.

“Maklum mungkin gegara selama ini di DP kurang kegiatan dan aktivitas dalam hal dunia pendidikan. kami juga mempertanyakan apa out come dan kontribusi DP selama ini bagi kesejahteraan pendidikan di Kabupten Bangkalan ?, saatnya Pemkab Bangkalan untuk mengevaluasi keberadaan DP dan bila dinilai tidak efektif, “Bubarkan saja DP di Bangkalan.” Tegasnya.

Menurutnya sungguh sangat tidak elok ketika oknum anggota DP ini melontarkan pernyataan seperti itu dan lebih-lebih bila melakukan pembackingan terhadap oknum pelaku yang diduga ada penyimpangan dan pelanggaran hukum di Desa Tengket Arosbaya tersebut. Menurutnya pernyataan oknum anggota DP itu sangat memalukan, yang konon dinilai sampai menyatakan pembatasan pada ruang gerak LSM dan wartawan, apalagi penyampaiannya dilakukan diranah publik. Yakni, di group WhatsApp dan melecehkan terhadap profesi pers, media dan LSM.

“Saya pribadi sebagai salah satu ketua LSM merasa tersinggung terhadap apa yang dinyatakan oleh oknum anggota DP ini,” Imbuhnya.

Pernyataan dari oknum anggota DP dalam group WhatsApp tersebut memantik phisikis emosional pihaknya selaku aktivis di salah satu lembaga yang biasa melakukan pengkajian.

“Atas persoalan yang ada, selanjutnya kami akan melakukan monitoring, investigasi langsung terhadap dugaan terjadinya suatu penyalahgunaan dan dugaan pelanggaran hukum di Desa Tengket Arosbaya itu, saya pastikan tidak hanya Bumdesnya itu yang akan kami evaluasi investagasi, bahkan terkait DD/AD-nya di Desa tersebut. Selanjutnya bila diketahui ada penyimpangan, kami tak akan segan-segan untuk memprosesnya secara hukum, melaporkan terhadap Aparat Penegak Hukum (APH) yang berwenang.

“Dalam waktu dekat kami akan aundiensi investagasi pada dinas terkait (DPMD dan Inspektorat). Bila didapatkan penyimpangan dan pelanggaran hukum, kami laporkan ke APH.” Pungkasnya.

Kecaman Abdurrahman Tohir Ketum PAKIS tersebut menurut pengakuannya bermula saat dirinya mengetahui dari beberapa berita yang beredar sehingga memantik penilaiannya pada eksistensi sosok anggota oknum DP Bangkalan tersebut dalam melaksanakan tupoksinya selama ini.

Advertisement

Postingan Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer Minggu ini

spot_img

Berita Terbaru