BANGKALAN, CNI – Peristiwa berdarah dan menggemparkan telah terjadi di Kabupaten Bangkalan, pada hari ini, Selasa 22 April 2025, tepatnya di Perumahan Griya Anugrah Blok D5-D8, Kelurahan Mlajah, Kecamatan Kota Bangkalan. Sepasang kekasih yang diduga menjalin hubungan asmara terlarang dibunuh secara sadis.
Korban Pembunuhan yang menimpa korban berinisial A (laki-laki) dan EFD (perempuan) diketahui keduanya berasal dari Kecamatan Kwanyar.
Korban EFD menderita luka pada bagian pipi kiri, punggung dan pangkal paha kiri.
Spesial Forensik RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Edy Suharta, Sp. F. mengungkapkan hasil pemeriksaan sementara pada tubuh pria A didapatkan beberapa luka bacok di kepala. Bahkan sampai terjadi patah tulang tengkoraknya.”Kemudian juga di dada ada luka bacok yang lebar, sampai separuh dada, dan tulang dada sampai patah. Lalu di bagian leher juga ada luka bacok dan luka tangkis ditangan kanan dan kiri. Semuanya diduga akibat benda tajam.”Ungkap dr. Edy Suharta.
Menurut keterangan salah seorang warga sekitar, pasangan tersebut diketahui tinggal di tempat kos itu baru empat bulan terakhir.
“Pasangan yang laki-laki meninggal di tempat kejadian, sedangkan yang perempuan dalam kondisi kritis saat dibawa ke rumah sakit,” ungkap salah seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua korban dinyatakan telah meninggal dunia. Korban A (laki-laki) tewas di lokasi kejadian, sementara korban EFD (perempuan) menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Syamrabu Bangkalan.

Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, melalui Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Hafid Dian Maulidi membenarkan kejadian tragis tersebut.
“Ya benar, pelaku berinisial AR (laki-laki) telah diamankan di Mapolres Bangkalan dan saat ini sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut.”ujarnya.
Saat ditanya motif dari pembunuhan ini, Kasat Reskrim belum bisa memberikan penjelasan saat ini, tunggu nanti pada saat rilis, karena pelaku masih dalam pemeriksaan.
“Untuk kronologi dan motif lengkapnya akan kami sampaikan dalam rilis resmi,” imbuhnya.
Pihak kepolisian masih terus mendalami motif pembunuhan ini. Dugaan sementara dipicu oleh rasa cemburu, karena pelaku dan kedua korban diketahui berasal dari Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan.
“Pasal yang diterapkan menyesuaikan hasil pendalaman nanrti, apakah aksi tersebut dilakukan secara spontan atau sudah direncanakan. Kami terus kumpulkan bukti dan keterangan para saksi,” pungkasnya