Terjadi Patgulipat Perolehan Suara, Khusniah PPK Kwanyar Laporkan Ketuanya ke Bawaslu

Bangkalan, CNI – Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Khusniah melaporkan ketua dan divisi teknisnya ke Bawaslu Bangkalan atas terjadinya patgulipat perolehan suara yang mendadak berubah setelah diinput ke Sirekap.

Terjadinya pengurangan dan penggelembungan perolehan suara secara tiba-tiba (patgulipat) memantik langkah anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kwanyar, Khusniah ke bawaslu Kabupaten Bangkalan, Minggu (3/3/2024).

Khusniah melaporkan Ketua dan Divisi Teknis PPK Kecamatan Kwanyar, yakni Ismail dan Nurul Mustofa atas terjadinya patgulipat perolehan suara yang mendadak berubah setelah dimasukkan ke aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
“Saya tidak mau ada kecurangan di dalam yang saya ketahui, Namun saya diamkan. Kenapa saya bilang curang? Karena saat rapat pleno hasilnya sekian kenapa ketika di-input di aplikasi sirekap itu kok tidak sama. Berarti itu kan ada apa?,” tutur Khusniah di kantor Bawaslu Kabupaten Bangkalan. Selanjutnya Khusniah membeberkan, contohnya perolehan suara caleg dari Partai Nasdem awalnya dalam Rapat Pleno Rekapitulasi tercatat sekitar 5.400 suara. Namun dalam sirekap atau D Hasil malah berkurang menjadi 700 suara.
“Kemudian ada lagi, seperti Caleg dari partai Gerindra, awalnya memperoleh sekitar 8.400 suara, lalu bertambah menjadi 12.390 suara,” ungkap Khusniah di depan Bawaslu.

Tidak hanya itu, Khusniah saat melaporkan ke Bawaslu Bangkalan juga membawa beberapa barang bukti, diantaranya sejumlah berkas D hasil salinan, yang diduga kuat adanya kecurangan perolehan suara (Patgulipat).

Khusniah Anggota PPK Kwanyar Laporkan Ketua dan Divisi Tekhnisnya ke Bawaslu Bangkalan, Minggu 3 Maret 2024


Bermula dari kecurigaan akan adanya kecurangan (patgulipat), lalu ia berusaha mencari tahu dan mendapatkan bukti-bukti setelah atau ketika proses rekapitulasi yang berjalan selama dua hari dua malam, saat itu keberadaan Ketua dan Divisi Teknis PPK, Ismail dan Nurul Mustofa menghilang.

“Ketika proses rekapitulasi mereka menghilang, ditelpon, dicari ke kantor tidak ada. Baru tadi malam sekitar pukul 19.00 WIB, ujug-ujug ketua nge-share D hasil salinan yang di-inpput ke sirekap. Berikutnya setelah saya buka, saya baca ternyata ada perbedaan dari rekap plano yang di-input ke sirekap,”tutup Khusniah.

Khusniah selaku anggota PPK Kecamatan Kwanyar mendatangi kantor bawaslu untuk melaporkan ketua PPK dan Divisi Teknisnya disebut Ketua Bawaslu Kabupaten Bangkalan, Ahmad Mustain Saleh sebagai sebuah fenomena.
“Ini fenomena baru ya, ada PPK melaporkan PPK. Kami coba akan kaji lebih dalam lagi dalam waktu cepat, laporan sudah diterima oleh teman-teman dari staf bawaslu. Tetapi sepintas lebih ke kode etik penyelenggara dan pidana pemilu,” kata Mustain.


Selanjutnya dengan adanya fenomena baru tersebut, Mustain menjelaskan bahwa hal ini sebenarnya menjadi ranah pihak KPU Bangkalan untuk menertibkan personel PPK. Meskipun pihak Bawaslu Bangkalan tidak menolak semua laporan.”Pungkasnya.

Advertisement

Postingan Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer Minggu ini

spot_img

Berita Terbaru