SUMENEP, CNI (Cendana News Indonesis) ~ Telah beredar video penembakan yang diduga dilakukan oleh anggota Kepolisian Polres Sumenep terhadap seseorang pelaku penodongan pada seorang wanita di depan Ruko Perum Bumi Sumekar, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep pada hari ini, Minggu (13/03/2022).
Ada tiga video yang beredar di grup WhatsApp, dan video tersebut sampai juga pada redaksi CNI (Cendana News Indonesia) sore hari ini. Video penembakan yang beredar di WhatsApp Grup tersebut pertama berdurasi kurang lebih 16 detik, yang kedua berdurasi kurang lebih 26 detik dan yang ketiga kurang lebih berdurasi 30 detik.
“Video-video tersebut memperlihatkan terjadinya suatu penembakan terhadap seseorang laki-laki yang diduga dilakukan oleh anggota Kepolisian Polres Sumenep. Saksi mata menceritakan bahwa korban penimbakan tersebut menegang senjata tajam dan memakai baju hitam dengan penutup kepala helm putih.
Tidak mau ambil resiko Polisi yang berpakaian preman itu setelah beberapakali memberikan tembakan peringatan, terpaksa melakukan tembakan dengan terarah dan terukur terhadap seorang laki-laki berpakaian hitam tersebut yang diduga hendak merampas kendaraan bermotor.

Dilansir dari media Suara Bangsa ; Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti membenarkan kejadian tersebut, memang telah terjadi penembakan terhadap seorang laki-laki di depan toko swalayan Sakinah di samping Kantor Madura Channel Desa Kolor Kecamatan Kota Sumenep.
Kejadian ini bermula, pada saat laki-laki tersebut tiba-tiba menodongkan senjata tajam terhadap salah seorang wanita yang baru saja keluar dari ATM BRI di samping toko Swalayan Sakinah.
Mendengar informasi tersebut dari masyarakat, dengan tanggap anggota Resmob Polres Sumenep langsung bergerak cepat menuju TKP (Tempat Kejadian Perkara).” Tuturnya pada awak media.
Sesampai di TKP bahwa benar adanya apa yang diinformasikan masyarakat, lalu kemudian tim Resmob langsung memberikan tembakan peringatan kepada pelaku, tetapi peringatan tersebut tidak diindahkan oleh pelaku, justru pelaku malah mengayunkan senjata tajamnya ke arah petugas kepolisian.
“Sedangkan korban atau wanita yang ditodong senjata tajam oleh pelaku sudah histeris teriak-teriak minta tolong,” papar Widiarti.
Widiarti, mantan Kapolsek Kota Sumenep itu menjelaskan selanjutnya, setelah tembakan peringatan tidak diindahkan oleh pelaku, akhirnya tim Resmob memberikan tembakan mengarah dan terukur terhadap pelaku.
“Pelaku akhirnya dapat dilumpuhkan dan dibawa ke rumah sakit terdekat, namun sebelum sampai menuju rumah sakit untuk diberikan pertolongan, pelaku menghembuskan napas terakhirnya, “ imbuh Widiarti.
Selanjutnya Widiarti memastikan, bahwa dalam catatan kepolisian pelaku tidak mempunyai dan ada dalam catatan kriminal.
“Akan tetapi, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, bahwa pelaku tersebut pernah berbuat kriminal mencuri uang kas masjid, tetapi tidak dilaporkan oleh pihak keluarga,” pungkasnya. (Sfl/Red).